Ende Media Blog

 
Ende Nusa Bunga
saya ucapkan kepada anda semua yang telah mengunjungi blog ini, semoga saja apa yang saya tampilkan dihalaman ini dapat menyenangkan para pengunjung. Dan dapat memberikan nilai dalam hidup anda
Cinta itu indah ... Kebersamaan adalah kesempurnaan dari cinta .. Bila kita tidak bisa bersama lagi .. Cinta itu akan tetap indah namun tidak sempurna lagi
Kenapa anda buka blog ini?
Sekedar lihat posting baru
pengen buka2 aza
pengen kenal ama yang punya blog
pengen nyari informasi dan menambah wawasan
Nggak tau
  
pollcode.com free polls
   
NeoWorx
ShotBox
Name :
Web URL :
Message :
Butir-Butir Cinta
Sabtu, 13 Februari 2010

Beberapa waktu yang lalu gue pernah nulis tentang What Love Is Not yang menjadi magnet bagi 65 buah komen yang muncul sampai detik tulisan ini dibuat. Di antara gue, Kei, dan Jet, kita udah sepanjang tahun, ribuan kali ngobrolin subyek LOVE atau CINTA seputar hubungan pria-wanita berdasarkan pengalaman. Kita masing-masing punya pemahaman dan pendekatan sendiri yang cukup berguna, setidaknya untuk saat ini.

Jadi hari ini, gue mau coba share sebagian dari my personal random nuggets on the subject. These are only of mine, not Jet’s or Kei’s, cos I guess they’ll get to do that on their own entries. Let me remind you that this is just a working blueprint, still on massive progress that shouldn’t be considered as the official HS statement on love and relationships. In fact, this is one work that I’m sure will be constantly changing over time and never be completed.

(01) Cinta tidak memegang peranan, dalam proses pendekatan, courting, dating, atau apapun yang bersifat pre-relationship. Apapun yang dirasakan atau dilakukan pada tahap tidak ada hubungannya dengan cinta, melainkan selalu bersumber pada kombinasi antara gejolak kimia tubuh (hormon), biologis (nafsu), spiritual (rasa keberhargaan), psikologis (rasa menginginkan-diinginkan), dan status sosial (validasi dari kelompok). Karena variabel-variabel tersebut terkesan rumit dan tidak indah, maka manusia menutupinya, menyamarkannya, dan menciptakan sebuah konsep generalisasi yang lebih memuaskan: hubungan romansa dimulai dari perasaan cinta.

(02) Pada esensinya, cinta tidak berbentuk perasaan, melainkan tindakan yang menjalani proses interpretasi. Dalam bahasa sehari-hari, sebelum kita merasa ‘jatuh cinta’, kita melakukan sejumlah tindakan tipikal yang kemudian diinterpretasikan (atau diberi label) sebagai sebuah ‘perasaan cinta’. Seseorang tidak mungkin merasa ‘cinta’ sebelum dia melakukan sesuatu, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Tindakan-tindakan tipikal tersebut bisa dari sesederhana sering membayangkan sang target, mencari-cari kesempatan untuk bersama, memberikan bantuan ini-itu, sampai berkorban perasaan demi sang target idaman, dsb.

(03) Kita belajar hal tersebut lewat media dan contoh-contoh lingkungan lainnya. Mereka mendiktekan sejumlah hal yang romantis, lucu, konyol, dan bodoh yang layak dilakukan ketika hendak mendekati lawan jenis yang menarik. Kita kemudian melakukan hal itu bukan karena terdorong oleh perasaan cinta. Malah justru sebaliknya, kita melakukan supaya bisa merasakan sensasi cinta dan perasaan sejenisnya. Kita memaksa otak kita untuk secara selektif berpikir, “Hei, gue udah ngerjain ini-itu. Rasanya enak, persis gambaran orang-orang. Agak keliatan bodoh dan murahan, tapi karena gue orangnya pinter, ngga mungkin dong mau ngelakuin hal-hal tersebut dengan sendirinya. Well, satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah ini pasti karena gue terdorong oleh cinta.

(04) Dengan demikian, berlaku formula yang gue sebut Law of Compounding Actions (LOCA) yang berbunyi “Intensitas perasaan cinta berbanding lurus dengan frekuensi tindakan yang diberikan.” Alias, semakin banyak seseorang melakukan tindakan-tindakan tipikal yang sering diinterpretasikan sebagai cinta, semakin bertumpuk efek perasaan cinta yang dia dapatkan terhadap sang lawan jenis. Atau dengan kata lain, setiap tindakan yang kita beri dinterpretasikan oleh otak kita sebagai sebuah investasi, sehingga sesuai dengan logika, kita mengembangkan perasaan khusus pada sesuatu kita hargai, dan terus meningkat seiring pertambahan nilai yang diberikan.

(05) Hanya saja, sedikit sekali yang menyadari Cinta sebagai akibat dari tindakan (atau LOCA), nyaris semua orang menganggapnya sebagai perasaan. Sebagai akibatnya, kita selalu berfokus pada kenikmatan perasaan itu sendiri. Menganggapnya sebagai sebuah ikatan timbul dengan sendirinya, dan akan selalu ada seperti itu tanpa perlu manajemen yang baik. Tenggelam menikmati reaksi, kita lupa memberikan aksi-aksi yang justru pada awalnya memicu reaksi kimia. Sebagaimana efek candu narkotik, kita menjadi semakin egois, pasif, dan menuntut.

(06) Karena cinta tidak lebih dari reaksi candu kimia, atau setidaknya tidak seperti yang dipahami kebanyakan orang, sebenarnya bodoh sekali jika kita berpikir, “Gue udah ngga cinta lagi.” Yang ada adalah kita berhenti melakukan apa yang dahulu biasa dilakukan dan menyalahkan keadaan, kemalasan, keengganan tersebut pada sesuatu yang diistilahkan ‘out of love’, ‘kehabisan cinta,’ cinta yang jenuh,’ dan sejenisnya. Mendasari sebuah hubungan romansa pada seks, perasaan sayang dan cinta (sebagaimana dilakukan oleh pasangan yang belum cukup dewasa) ibarat menyimpan bom yang akan meledak bila waktunya tiba.

(07) Kunci dari sebuah hubungan yang sehat dan stabil adalah LOCA, tapi itupun tidak terjadi dengan sendirinya. Kita hanya bisa bertindak sejauh mana kita mau memutuskannya. Hanya karena dua insan manusia merasa ’super klik’, itu tidak menjamin mereka diciptakan untuk sebuah hubungan romansa. Satu-satunya yang memastikan sebuah pasangan kontinyu berminat melakukan tindakan romansa adalah adanya kekuatan keputusan dan komitmen bersama. Formula ini juga bernama LOCA, yakni Law of Committed Attachment yang berbunyi, “Resultan tindakan akan terus bermultiplikasi secara infinite sepanjang akselerasi dari variabel komitmen awalnya.”

(08) Cinta tidak lebih dari reaksi dari kedua momentum LOCA yang bekerja sama dilakukan oleh kedua belah pihak. Keduanya perlu memberikan keseriusan pada level yang sama agar hubungan itu terus berjalan dengan penuh gairah. Sekalipun pria Glossy dianjurkan menghindari ekspresi perasaan ngarep dan bergantung pada kekasihnya agar tidak membosankan (atau setidaknya berada dibawah intensitas ekspresi sang wanita kepadanya), namun dia tetap wajib memberikan sikap komitmen yang sama tingginya dengan sikap sang wanita.

(09) Keputusan menciptakan Tindakan, dan Tindakan Yang Berulang-ulang menegaskan Perasaan. Sebuah hubungan romansa yang sehat dapat ditelusuri pada alur sederhana tersebut. Seseorang yang belum bisa memutuskan apa yang dia inginkan tidak akan berakhir pada hubungan romansa yang memuaskan. Lebih jauh lagi, cinta bahkan tidak berperan apa-apa dalam sebuah hubungan romansa. Sebagaimana sudah disebutkan pada poin pertama, cinta hanyalah label simplifikasi nan indah untuk proses yang dijelaskan di atas. Hal inilah yang didekonstruksi dalam workshop/seminar HS agar peserta dapat melakukan upgrade yang diperlukan sebelum mulai memasuki kedua proses LOCA.

(10) Jika dari awal tidak terlihat menyebut-nyebut tentang masalah Selera atau Preferensi (baik fisik maupun psikologis), itu karena menurut gue hal tersebut tidak tergolong dalam faktor berpengaruh dalam percintaan. Berikan saja cukup waktu pada sepasang pria-wanita yang saling bertentangan secara selera, asalkan mereka rajin berkomunikasi terus-menerus (baca: LOCA) dengan normal dan didukung oleh sedikit faktor eksternal lainnya, perlahan-lahan akan terbentuk konektivitas romansa di antara mereka berdua. LOCA memiliki kekuatan yang lebih besar daripada selera dan idealisme manusia. Apalagi jika LOCA dan selera bisa berjalan bersama-sama!

(11) Kita biasa menganjurkan pria agar tidak menembak (menyatakan minat atau rasa suka) sewaktu mendekati lawan jenis karena hal itu biasa dikaitkan dengan sistem paradigma cinta yang kacau dan aneh seperti sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Itu sebabnya gue pribadi lebih suka mengalihkan konsep Cinta kepada Attachment (kelekatan), dan dalam Hitman System kita mengubah istilah Pacar menjadi Partner. Istilah ‘percintaan’ memiliki impreasi yang terlalu serius dan menyakitkan, menciptakan tekanan berlebihan yang seharusnya bisa dihindari. Cinta adalah sebuah rekonstruksi sosial yang lebih memberatkan, daripada mempermudah. Jika kita bisa membongkarnya menjadi realita yang lumayan dimengerti oleh otak manusia, tidakkah itu bisa dibilang membuat peradaban hidup menjadi sedikit lebih baik?

(12) Cinta bukan lagi sebuah kabut mistis yang muncul dan hilang begitu saja. Dia juga bukan benda yang dimiliki (kata benda), melainkan sebuah keputusan yang dilakukan berulang-ulang (kata kerja). Seseorang yang baru saja ‘diputuskan dan kehilangan cinta’ berarti tidak perlu lagi menangisi berbulan-bulan akan cintanya yang hilang. Dia hanya perlu berdamai dengan rasa sakitnya tersebut dalam satu dua minggu, lalu kembali pada setumpuk agenda LOCA yang disebarkan dimana-mana. Seiring waktu, perasaan cinta itu akan kembali muncul bersemi, bahkan seringkali lebih mewah dan berkualitas dibanding sebelumnya. Demikian juga pasangan yang sudah merasakan ‘jatuh cinta’ sekarang bisa mengetahui apa saja yang perlu dipelihara agar hubungan romansa mereka tidak menguap hilang begitu saja.

Ah, selesai. Cukup dua belas aja dulu, lain kali aja sambungannya karena ternyata cukup sulit juga untuk disusun dalam bentuk tulisan begini. Kalau diobrolin jauh lebih lancar dan nyambung kemana-mana. Kalau ada yang ngerasa keberatan dan tidak setuju dengan butir-butir di atas, I totally agree with you cos gue pun ngga begitu suka dengan apa hal-hal tersebut. Itu cuman secungkil paradigma yang gue jalani sekarang dan sejauh ini sangat ngebantu gue dalam menghadapi isu-isu seputar romansa. I’m looking forward to review this writing in the future, both proud and laughing upon those silly analytical points, as well as making new adjustments here and there.

Yang bikin makin menarik adalah semua penjelasan di atas pas banget dengan sebuah kutipan dari film yang kebetulan gue tonton tadi malem, Chaos Theory: “The most important thing about love is that we choose to give it… and we choose to receive it, making it the least random act in the entire universe. It transcends blood, it transcends betrayal…and all the dirt that makes us human. Love as a decision not as a feeling.”

posted by Vid @ 17.33   0 comments
Hari Valentine

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya. Sementara sebagian orang menganggap hari Valentine sebagai momen yang paling sulit, penuh tekanan sekaligus dangkal karena semakin panjang periode sebuah hubungan cinta, semakin besar tekanan yang pasangan itu alami karena menipisnya ide-ide orisinal. [1]Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas )


posted by Vid @ 16.55   0 comments
6 Cara Untuk Menampilkan Website Anda di Halaman Pertama Google
Selasa, 27 Januari 2009
SEO / Belajar seo adalah cara-cara untuk membuat halaman web anda dapat di-index oleh Search Engine (SE) dan mendapatkan PageRank atau ranking halaman yang tinggi sehingga dapat tampil dihalaman awal SE tersebut ketika sebuah kata kunci (keyword) dimasukkan. Dengan kata lain, Belajar SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah seni dan metode untuk membuat halaman website anda “menarik” bagi search engine seperti Google dan Yahoo.

Sebagai contoh silahkan anda membuka sebuah search engine paling top saat ini di google lalu ketikkan keyword “Belajar seo” di kotak pencarian. tanpa tanda petik. Nah… hasil pencarian yang keluar adalah halaman website yang telah di-index oleh google, dan dimasukkan ke dalam database mereka.

Hasil pencarian yang muncul di halaman pertama, terutama di halaman pertama posisi 5 teratas, adalah halaman web yang dinilai oleh Google sebagai halaman website yang memiliki pagerank paling tinggi. Halaman ini juga disebut sebagai hot zone.

Sampai saat ini tidak ada orang yang tahu secara pasti apakah kriteria Google dalam menilai ranking sebuah halaman karena hal ini dirahasiakan oleh mereka, dan kriteria tersebut tampaknya selalu berubah mengikuti situasi dan kondisi yang terjadi di dunia Internet marketing.

Semua usaha untuk optimizing sebuah halaman web dilakukan berdasarkan kriteria yang pernah diterapkan oleh search engine dan dengan cara mengamati dinamika yang terjadi di dunia Internet marketing

Praktek untuk optimasi website dimulai pada pertengahan tahun 90an oleh para webmaster (pengelola website). Pada saat itu langkah yang dilakukan oleh para webmaster adalah mengirimkan atau mensubmit alamat web (URL) mereka ke Search Engine, dan kemudian SE akan mengirimkan web crawler atau spider mereka ke website tsb, menelusuri halaman demi halaman lalu mendownload halaman tersebut untuk diindex dan disimpan ke database mereka. Selanjutnya program pengindex akan mencari informasi dalam website tersebut, untuk menentukan pagerank sesuai dengan standar masing-masing search engine.

Seiring dengan meningkatnya kompetisi di dunia bisnis online, para webmaster mulai mencari cara untuk mengakali sistem dari search engine demi memenangkan persaingan memperebutkan posisi teratas di SERP (search engine result page).

Hal ini juga memaksa search engine untuk selalu memperbaiki sistem mereka dari waktu ke waktu. Search engine merancang sistem index mereka dengan dasar beberapa faktor, antara lain:

1.
Nama domain
2.
Judul
3.
Html Tags
4.
Kata kunci yang digunakan
5.
Nama file image (alt attribute)
6.
Frekwensi update website
7.
Sitemap
8.
Kepadatan kata kuci
9.
Dll

Selain itu link dari web lain yang menuju website bersangkutan (inbound links) juga menjadi pertimbangan yang penting.

Untuk membuat website kita dapat segera di index oleh search engine, kita dapat melakukan langkah-langkah seperti berikut:

1.
Mensubmit alamat web kita ke Google
2.
Aktif di forum yang sesuai denga tema website kita (misal topik tentang belajar seo, belajar internet marketing dll), lalu membuat signature yang menunjuk ke alamat website kita. Hal ini juga berlaku untuk membuat comment di blog-blog milik orang lain dengan menyertakan alamat website di comment anda.
3.
Membuat blog di blogger atau blogspot yang sesuai dengan tema website kita, lalu membuat link yang menuju website kita - blogger.com adalah salah satu jaringan blog kesayangan google, sebuah blog baru disana dalam beberapa hari sudah diindex oleh google sehingga dengan meletakkan link kita disana crawler milik Google dapat segera mengikuti dan menemukan website kita.
4.
Membuat beberapa artikel pendek yang kemudian kita submit ke article directory, biasanya article directory menyediakan fasilitas biodata pengarang dan memperbolehkan pengarang meletakkan alamat websitenya disana, satu lagi link mengarah ke website kita.
5.
Selalu mengupdate website kita, minimal seminggu 2 kali, Google spider sangat menyukai website yang dinamis sehingga mereka akan sering berkunjung ke web anda.

Dalam Belajar SEO banyak sekali hal yang harus diperhatikan sehingga sulit untuk membuat sebuah web yang langsung sempurna SEO-nya, dengan kata lain optimasi sebuah website dilakukan secara gradual dan terus menerus berubah. Langkah-langkah diatas adalah langkah minimal yang bisa kita lakukan sembari kita terus belajar dan menambahkan optimasi secara perlahan sampai website kita benar-benar “optimized”
posted by Vid @ 23.26   0 comments
Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya, memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi terbaikny


Saat kamu cinta buta dengan seseorang,
kamu menganggapnya dia begitu sempurna
hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.

Hmmmmm…

Kalau dipikir-pikir lagi,
sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta Sejati
itu tipiiiiiissss banget ya?

Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya,
kemungkinan besar kamu akan mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta
atau memang hanya mencintai dia apa adanya?

Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya,
karena namanya manusia memang tak pernah lepas dari kesalahan,
apakah itu berarti mencintainya secara buta
atau mencintai apa adanya?

Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya,
namun tak juga kamu berpaling dari sang kekasih
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?

Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna
sehingga tak ada yang mampu menggantikan kehadirannya,
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?

Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya
tanpa harus membutakan mata?

Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya tanpa menjadi buta?
Ataukah mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?

posted by Vid @ 22.52   0 comments
Ada apa dengan cinta dan kesetiaan?


Cinta dan Kesetiaan tak selalu dipahami secara utuh dewasa. Makna cinta dan kesetiaan yang harmonis indah, kerap diseret ke dalam pemahaman yang sempit gelap demi kepentingan pribadi.

Dunia sosial politik kekuasaan dengan para aktornya sering menyeret cinta dan kesetiaan yang suci tulus ke dunia yang sempit dangkal. Maka lahirlah kaum penjilat dan loyalis semu. Kelompok ini ada dan hidup di mana-mana – di sekitar kita hingga detik ini.

Banyak contoh di mana penguasa dan kaum loyalis suatu ideologi (parpol) yang sedang berkuasa menindas yang lemah mengabaikan makna cinta dan kesetiaan. Bahkan lebih jauh, telah membawa cinta dan kesetiaan ke dalam lahan tindak anarkhis kriminal. Penyelewengan terhadap makna cinta dan kesetiaan, akan melahirkan ketidakadilan bahkan pengkhianatan terhadap nilai inti kehidupan: welas asih yang harmonis.

Dulu di daratan Eropa, sejarah cinta mencatat Kaisar Claudius II telah membunuh energi cinta kaum muda. Para pemuda (pasangan muda) dilarang melakukan perkawinan. Sang Kaisar bertitah, kaum muda dengan energinya yang perkasa lebih tepat jadi tentara untuk kepentingan perang. Pasangan kaum muda dilarang keras melakukan perkawinan.

Seorang filsuf humanis yang juga rohaniwan, Valentine menentang kebijakan kaisar dengan menikahkan pasangan-pasangan muda yang sedang mabuk cinta. Valentine pun lalu dihukum mati karena dianggap melawan titah kaisar.

Di negeri ini banyak kelompok orang yang cepat “emosi” ngamuk bergaya barbar ketika ada kelompok lain yang berbeda, tidak sewarna, sepaham – sealiran – seideologi. Saling serang secara fisik dan saling menyakiti. Yang lebih mengerikan lagi jika membawa-bawa dan mengatasnamakan TUHAN – Sang Maha Kuasa – Pencipta – Maha Pengampun dan Sang Maha Welas Asih untuk merusak, menyakiti, dan membunuh sesama hanya karena berbeda. Memangnya, siapa manusia? (Siapa sih lu?). Di ruang yang lebih kecil, di kantor misalnya, orang yang tidak senada seirama ditekan, diadu domba, dan disingkirkan bahkan dibunuh kharakternya.

Negeri ini sejatinya bukan hanya sedang dilanda sakit kemiskinan dan kebodohan yang parah, tapi juga sedang mengidap sakit pengkhianatan cinta dan kesetiaan terhadap hidup harmonis dan welas asih.

posted by Vid @ 22.43   0 comments
Menjadi Penulis Cerita Anak Berprinsip Kristen. Siapa Tertarik?
Kamis, 24 Juli 2008


Coba deh datang ke toko buku! Cari buku cerita anak yang berkualitas dan harganya relatif murah. Cukup sulit menurut saya. Bisa jadi saya salah masuk toko atau memang uang di kantong saya yang tidak terlalu banyak hehe .... Tapi beneran, buku cerita anak yang ingin saya beli sebagai hadiah untuk keponakan yang akan ulang tahun tidak juga saya temukan.

Di toko itu adanya dongeng-dongeng manca, lokal, atau cerita-cerita yang memuat prinsip-prinsip kehidupan. Buku cerita untuk umum pun hanya memuat prinsip moral yang bersifat universal. Saya tidak bilang buku-buku cerita tersebut tidak bermutu. Tapi saya tidak menemukan apa yang saya cari. Saya ingin mencari buku cerita anak untuk umum yang isinya memuat prinsip kekristenan. Atau apakah ini hanya "day dreaming" saya saja?

Ah, saya rasa tidak. Ini bisa terwujud atau malah sedang terwujud saat ini. Yang saya tahu, sekarang ini banyak sekali calon penulis Kristen bermunculan. Lihat saja ramainya blog-blog orang Kristen di internet. Yang isinya lumayan bagus dan penyampaiannya juga oke. Itu bisa jadi indikasi sebenarnya banyak sekali calon penulis, iya kan.

Kalau iya, berarti ayo maju selangkah lagi. Jadikan diri penulis cerita anak untuk umum tapi berprinsip Kristen. Kalau ingin membentuk generasi yang unggul, kita harus menyiapkan bahan bacaan yang unggul pula. Jangan sampai masa-masa anak bertumbuh didampingi dengan bacaan yang tidak membuatnya mempunyai wawasan yang berkembang dengan prinsip yang benar.

Saya tahu ajakan ini tidak mudah tapi bukan sesuatu hal yang mustahil untuk terwujud, bukan?

posted by Vid @ 21.31   0 comments
Sayangku Selalu Untukmu

Buat seseorang yang telah mengisi hidupku dengan sebuah kesempurnaan dan kelengkapan dalam persahabatan Pancaran kasih sayang mu bak embun penyejuk jiwa Kebijakan tutur kata mu bagaikan mutiara yang terurai Nasehat dan dukungan mu mengantarkanku pada kebaikan yang selalu menemani langkah ku dalam menelusuri langkah kehidupan, laksana pelita menerangi kalbu Tuhan yang telah menyatukan hati kita dalam persahabatan suatu saat akan menjadikan kita bersama walau kita tak pernah saling tahu sebelumnya






posted by Vid @ 19.33   0 comments
About Me

Name: Vid
Home: jkt, Zmd, quepank, Ende,Ndona, Indonesia
About Me: David Darian, with nickname Vid, was born in ende, 26th June 1983. vid career is started as system information teknology .
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 Ende Media Blog Template by Isnaini Dot Com